Monday, April 11, 2016

Hal yang Membuat Berat Badan Bayi Turun

berat badan bayi
Ibu & Balita


Berat badan bayi turun disebabkan banyak hal. Akan tetapi, ada beberapa faktor penyebab turunnya berat badan sang buah hati yang perlu ibu khawatirkan. Kenapa perlu dikhawatirkan? Karena faktor penyebab tersebut merupakan hal yang cukup membahayakan bagi kesehatan sang buah hati.

Lalu, apa saja yang faktor berbahaya yang bisa menyebabkan turunnya berat badan bayi? Berikut ulasan selengkapnya.

Penyakit TBC

Salah satu penyakit yang diderita oleh orang Indonesia saat ini adalah penyakit TBC atau Tubercolosis. Ini merupakan salah satu penyakit yang bisa menular. Apakah penyakit ini bisa menular pada bayi? Tentu saja. Jika ibu atau suami ibu menderita TBC, maka kemungkinan besar bayi ibu juga menderita penyakit TBC. Akhirnya, berat badan bayi akan turun.

Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari hal ini. Mereka tidak menyangka jika mereka menderita TBC yang akhirnya menular ke sang buah hati. Ada juga orang tua yang menderita TBC namun sudah mendapatkan perawatan dan dinyatakan sudah sembuh. Akan tetapi, tidak disangka jika ternyata penyakit tersebut masih ada di tubuh mereka dan akhirnya menurun ke bayi.

Oleh sebab itu, saat berat badan bayi turun, sebaiknya ibu periksakan kondisi kesehatan ke dokter segera barangkali turunnya berat badan si kecil itu disebabkan oleh penyakit TBC. Jika ibu sudah menambahkan porsi makanan dan memilihkan menu makanan bergizi namun berat badan anak ibu tidak naik, sebaiknya periksakan kondisi kesehatan sang buah hati. Jika turunnya berat badan si kecil disebabkan TBC, dokter akan memberikan penanganan khusus untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Gangguan Sistem Pencernaan

Selain TBC, turunnya berat badan bayi juga bisa disebabkan adanya gangguan pada sistem pencernaan si kecil. Sistem pencernaanlah yang bertanggung jawab atas tersalurkannya nutrisi dari makanan yang bayi ibu konsumsi. Jika sistem pencernaan tidak bekerja sesuai dengan fungsinya, maka yang terjadi adalah nutrisi tidak terserap dengan baik sehingga berat badan anak ibu berada di bawah normal.

Di dalam sistem pencernaan, terdapat dua jenis bakteri, yaitu bakteri jahat dan bakteri baik. Bakteri jahat tugasnya menguraikan sisa makanan sehingga dibuang melalui feses atau BAB. Ketika jumlah bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik, maka yang terjadi adalah semua makanan yang seharusnya nutrisinya disalurkan ke seluruh tubuh dimakan oleh bakteri jahat tersebut. Akibatnya, semua akan dikeluarkan melalui feses. Yang terjadi biasanya diare.

Itulah mengapa saat si kecil diare atau diserang penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan, sebaiknya ibu segera memberikan penanganan agar tidak berimbas pada berat badan bayi.

Selain turunnya berat badan si kecil, ada juga masalah lain yang harus ibu waspadai, yaitu naikknya berat badan bayi hingga di atas normal. Masalah ini juga tak kalah penting untuk ibu ketahui. Pasalnya, berat badan anak di atas normal atau yang sering disebut dengan obesitas bisa mengakibatkan penyakit lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung pada saat dewasa nanti.


Untuk mengatasi masalah yang terkait dengan berat badan bayi entah di bawah atau di atas normal, ibu harus memperhatikan kesehatan ibu saat masih mengandung. Hal ini disebabkan berat badan sang buah hati saat lahir itu juga disebabkan nutrisi yang ibu dapatkan saat hamil. Itulah mengapa ada juga masalah obesitas yang dialami oleh bayi saat masih ada di dalam kandungan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar sejak masih ada di dalam kandungan berat badan bayi normal.