Ibu & Balita |
Berat badan bayi turun disebabkan banyak hal. Akan tetapi, ada
beberapa faktor penyebab turunnya berat badan sang buah hati yang perlu ibu
khawatirkan. Kenapa perlu dikhawatirkan? Karena faktor penyebab tersebut merupakan
hal yang cukup membahayakan bagi kesehatan sang buah hati.
Lalu, apa saja yang faktor berbahaya yang bisa menyebabkan
turunnya berat badan bayi? Berikut
ulasan selengkapnya.
Penyakit TBC
Salah satu penyakit yang diderita oleh orang Indonesia saat
ini adalah penyakit TBC atau Tubercolosis. Ini merupakan salah satu penyakit
yang bisa menular. Apakah penyakit ini bisa menular pada bayi? Tentu saja. Jika
ibu atau suami ibu menderita TBC, maka kemungkinan besar bayi ibu juga
menderita penyakit TBC. Akhirnya, berat
badan bayi akan turun.
Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari hal ini.
Mereka tidak menyangka jika mereka menderita TBC yang akhirnya menular ke sang
buah hati. Ada juga orang tua yang menderita TBC namun sudah mendapatkan
perawatan dan dinyatakan sudah sembuh. Akan tetapi, tidak disangka jika
ternyata penyakit tersebut masih ada di tubuh mereka dan akhirnya menurun ke
bayi.
Oleh sebab itu, saat berat
badan bayi turun, sebaiknya ibu periksakan kondisi kesehatan ke dokter
segera barangkali turunnya berat badan si kecil itu disebabkan oleh penyakit
TBC. Jika ibu sudah menambahkan porsi makanan dan memilihkan menu makanan
bergizi namun berat badan anak ibu
tidak naik, sebaiknya periksakan kondisi kesehatan sang buah hati. Jika
turunnya berat badan si kecil disebabkan TBC, dokter akan memberikan penanganan
khusus untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Gangguan Sistem Pencernaan
Selain TBC, turunnya berat
badan bayi juga bisa disebabkan adanya gangguan pada sistem pencernaan si
kecil. Sistem pencernaanlah yang bertanggung jawab atas tersalurkannya nutrisi
dari makanan yang bayi ibu konsumsi. Jika sistem pencernaan tidak bekerja
sesuai dengan fungsinya, maka yang terjadi adalah nutrisi tidak terserap dengan
baik sehingga berat badan anak ibu
berada di bawah normal.
Di dalam sistem pencernaan, terdapat dua jenis bakteri,
yaitu bakteri jahat dan bakteri baik. Bakteri jahat tugasnya menguraikan sisa
makanan sehingga dibuang melalui feses atau BAB. Ketika jumlah bakteri jahat
lebih banyak daripada bakteri baik, maka yang terjadi adalah semua makanan yang
seharusnya nutrisinya disalurkan ke seluruh tubuh dimakan oleh bakteri jahat
tersebut. Akibatnya, semua akan dikeluarkan melalui feses. Yang terjadi
biasanya diare.
Itulah mengapa saat si kecil diare atau diserang penyakit
yang berhubungan dengan sistem pencernaan, sebaiknya ibu segera memberikan
penanganan agar tidak berimbas pada berat badan bayi.
Selain turunnya berat badan si kecil, ada juga masalah lain
yang harus ibu waspadai, yaitu naikknya berat
badan bayi hingga di atas normal. Masalah ini juga tak kalah penting untuk
ibu ketahui. Pasalnya, berat badan anak di atas normal atau yang sering disebut
dengan obesitas bisa mengakibatkan penyakit lainnya seperti diabetes dan
penyakit jantung pada saat dewasa nanti.
Untuk mengatasi masalah yang terkait dengan berat badan bayi entah di bawah atau di
atas normal, ibu harus memperhatikan kesehatan ibu saat masih mengandung. Hal
ini disebabkan berat badan sang buah hati saat lahir itu juga disebabkan nutrisi
yang ibu dapatkan saat hamil. Itulah mengapa ada juga masalah obesitas yang
dialami oleh bayi saat masih ada di dalam kandungan. Ada beberapa hal yang
harus dilakukan agar sejak masih ada di dalam kandungan berat badan bayi normal.