![]() |
Ibu dan Balita |
Berat badan bayi memang menjadi salah satu patokan seberapa sehat si kecil.
Pada saat posyandu, pertama kali yang akan dilakukan pemeriksaan tidak lain
adalah berat badan. Baru kemudian petugas kesehatan akan melakukan observasi
kesehatan yang lainnya. Dari situlah penting sekali untuk memperhatikan berat badan bayi. Siapapun akan was-was
jika ternyata berat badan sang buah hati di bawah normal.
Namun, ada juga lho bayi yang berat badannya tidak kunjung naik
padahal ia banyak makan. Mungkin bayi ibu mengalami hal yang sama?
Jika bayi ibu mengalami hal tersebut, sebenarnya ibu tidak perlu
khawatir asalkan berat badan bayi
tidak pada titik yang membahayakan. Akan tetapi, bukan berarti ibu tidak perlu
mencari tahu apa penyebabnya ya.
Berikut mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa bayi ibu banyak
makan namun berat badannya tidak naik.
Sistem Pencernaan yang Kurang Baik
Kemungkinan yang bisa menjadi penyebab berat badan bayi tidak naik walaupun sudah makan banyak adalah
adanya masalah dengan sistem pencernaan. Dalam hal ini, masalah pada sistem
pencernaan bukan hanya tentang diare dan konstipasi saja. Bisa juga masalah
tersebut berupa bagaimana pencernaan sang buah hati mampu menyerap nutrisi yang
terkandung di dalam makanan atau ASI yang ibu berikan.
Ibu harus tahu tidak semua bayi memiliki sistem pencernaan yang baik.
Tentu hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Akan tetapi, jika berat badan bayi ibu tidak naik
walaupun makannya banyak, mungkin saja sistem pencernaannya tidak bekerja
maksimal akibat bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik. Pasalnya,
bakteri jahat tidak hanya menguraikan sisa metabolisme, tapi juga memakan semua
nutrisi yang seharusnya disalurkan ke seluruh tubuh.
Dengan demikian, ibu bisa bayangkan bagaimana berat badan bayi ibu bisa naik jika justru protein dan segala jenis
nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi diambil oleh bakteri. Untuk
itulah mengapa ibu perlu sekali memperhatikan kesehatan sistem pencernaan. Kalaupun
ibu memberikan susu formula, pastikan susu tersebut mengandung nutrisi yang
bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan, tidak hanya nutrisi untuk
mencerdaskan otak si kecil ya.
Sering Sakit
Sebenarnya wajar jika bayi sakit. Orang tua bilang bayi sakit itu
tandanya ia semakin pintar dan dewasa. Bahkan ada yang bilang juga bahwa bayi
sakit itu tandanya ada perkembangan yang sangat signifikan seperti sudah mulai
tumbuh gigi, mulai bisa bergerak, belajar jalan, dan lain sebagainya.
Lain hal dengan sudut padang medis. Bayi yang sehat itu artinya sistem
kekebalan tubuh sedang berperang melawan bakteri, virus, atau kuman. Pada saat
itulah banyak sekali energi yang dibutuhkan oleh si kecil untuk melakukan
perlawanan. Alhasil, jika hal tersebut sering terjadi, maka tubuh si kecil akan
semakin kecil dan kurus meskipun pola makannya biasa-biasanya. Tenaga yang
dikeluarkan lebih banyak untuk melawan virus, kuman, atau bakteri.
Saat si kecil menginjak balita, masalah seperti ini akan semakin
sering terjadi. Untuk itu, ibu perlu banyak tahu juga tentang gizi balita agar saat si kecil memasuki
balita nanti, ia tidak memiliki masalah dengan berat badan di bawah normal.
Asupan Gizi yang Tidak Seimbang
Ini hal yang sering terlupakan. Ibu mungkin sudah memberikan susu formula
terbaik atau makanan yang bergizi. Akan tetapi, apakah kandungan proteinnya
sesuai dengan kebutuhan si kecil setiap hari? Jika tidak, maka bukan hal yang mengejutkan
jika berat badan bayi turun.
Untuk itu, penting sekali untuk mempertimbangkan apa saja kandungan di
dalam makanan yang ibu berikan setiap hari, apakah sudah seimbang dan sesuai
dengan kesehatan bayi atau tidak. Jangan sampai gizi yang tidak seimbang
tersebut juga mempengaruhi perkembangan
balita nanti.
Semoga informasi sedikit ini bisa membuka wawasan ibu seputar
kesehatan sang buah hati, terutama yang berkaitan dengan berat badan bayi.
No comments:
Post a Comment