Wednesday, March 16, 2016

Makannya Banyak, Tapi Berat Badan Bayi Kok Tidak Naik?

berat badan bayi
Ibu dan Balita

Berat badan bayi memang menjadi salah satu patokan seberapa sehat si kecil. Pada saat posyandu, pertama kali yang akan dilakukan pemeriksaan tidak lain adalah berat badan. Baru kemudian petugas kesehatan akan melakukan observasi kesehatan yang lainnya. Dari situlah penting sekali untuk memperhatikan berat badan bayi. Siapapun akan was-was jika ternyata berat badan sang buah hati di bawah normal.


Namun, ada juga lho bayi yang berat badannya tidak kunjung naik padahal ia banyak makan. Mungkin bayi ibu mengalami hal yang sama?

Jika bayi ibu mengalami hal tersebut, sebenarnya ibu tidak perlu khawatir asalkan berat badan bayi tidak pada titik yang membahayakan. Akan tetapi, bukan berarti ibu tidak perlu mencari tahu apa penyebabnya ya.

Berikut mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa bayi ibu banyak makan namun berat badannya tidak naik.

Sistem Pencernaan yang Kurang Baik
Kemungkinan yang bisa menjadi penyebab berat badan bayi tidak naik walaupun sudah makan banyak adalah adanya masalah dengan sistem pencernaan. Dalam hal ini, masalah pada sistem pencernaan bukan hanya tentang diare dan konstipasi saja. Bisa juga masalah tersebut berupa bagaimana pencernaan sang buah hati mampu menyerap nutrisi yang terkandung di dalam makanan atau ASI yang ibu berikan.

Ibu harus tahu tidak semua bayi memiliki sistem pencernaan yang baik. Tentu hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Akan tetapi, jika berat badan bayi ibu tidak naik walaupun makannya banyak, mungkin saja sistem pencernaannya tidak bekerja maksimal akibat bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik. Pasalnya, bakteri jahat tidak hanya menguraikan sisa metabolisme, tapi juga memakan semua nutrisi yang seharusnya disalurkan ke seluruh tubuh.

Dengan demikian, ibu bisa bayangkan bagaimana berat badan bayi ibu bisa naik jika justru protein dan segala jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi diambil oleh bakteri. Untuk itulah mengapa ibu perlu sekali memperhatikan kesehatan sistem pencernaan. Kalaupun ibu memberikan susu formula, pastikan susu tersebut mengandung nutrisi yang bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan, tidak hanya nutrisi untuk mencerdaskan otak si kecil ya.

Sering Sakit
Sebenarnya wajar jika bayi sakit. Orang tua bilang bayi sakit itu tandanya ia semakin pintar dan dewasa. Bahkan ada yang bilang juga bahwa bayi sakit itu tandanya ada perkembangan yang sangat signifikan seperti sudah mulai tumbuh gigi, mulai bisa bergerak, belajar jalan, dan lain sebagainya.

Lain hal dengan sudut padang medis. Bayi yang sehat itu artinya sistem kekebalan tubuh sedang berperang melawan bakteri, virus, atau kuman. Pada saat itulah banyak sekali energi yang dibutuhkan oleh si kecil untuk melakukan perlawanan. Alhasil, jika hal tersebut sering terjadi, maka tubuh si kecil akan semakin kecil dan kurus meskipun pola makannya biasa-biasanya. Tenaga yang dikeluarkan lebih banyak untuk melawan virus, kuman, atau bakteri.

Saat si kecil menginjak balita, masalah seperti ini akan semakin sering terjadi. Untuk itu, ibu perlu banyak tahu juga tentang gizi balita agar saat si kecil memasuki balita nanti, ia tidak memiliki masalah dengan berat badan di bawah normal.

Asupan Gizi yang Tidak Seimbang  
Ini hal yang sering terlupakan. Ibu mungkin sudah memberikan susu formula terbaik atau makanan yang bergizi. Akan tetapi, apakah kandungan proteinnya sesuai dengan kebutuhan si kecil setiap hari? Jika tidak, maka bukan hal yang mengejutkan jika berat badan bayi turun.

Untuk itu, penting sekali untuk mempertimbangkan apa saja kandungan di dalam makanan yang ibu berikan setiap hari, apakah sudah seimbang dan sesuai dengan kesehatan bayi atau tidak. Jangan sampai gizi yang tidak seimbang tersebut juga mempengaruhi perkembangan balita nanti.

Semoga informasi sedikit ini bisa membuka wawasan ibu seputar kesehatan sang buah hati, terutama yang berkaitan dengan berat badan bayi.

No comments:

Post a Comment