Wednesday, February 17, 2016

Ternyata, Bukan Makanan Saja yang Membuat Berat Badan Bayi Turun


berat badan bayi
Friso Indonesia
Berat badan bayi terkadang turun sangat drastis. Jika si kecil pernah mengalami hal ini, apa yang ibu lakukan?
Kebanyakan orang tua akan menambahkan asupan gizi. Jika bayi sudah mendapatkan MPASI atau makanan pendamping ASI, mereka akan memberikan menu makanan yang kaya akan protein dan kalsium. Anehnya, jika bayi masih di bawah 6 bulan dan sebenarnya belum boleh mendapatkan asupan gizi selain ASI, mereka justru memberikan susu formula hanya untuk mendapatkan berat badan ideal bayi.
Tahukah ibu bahwa ternyata berat badan bayi itu tidak hanya dipengaruhi oleh makanan? Jadi, jika ibu sudah mengganti menu makanan tap berat badan si kecil masih di bawah ideal, mungkin ada hal yang belum ibu ketahui yang mempengaruhi berat badan bayi.
Sakit Terus Menerus
Berapa kali si kecil sakit dalam 1-2 bulan ini? Jika ia sering demam, itu tandanya ada sesuatu hal yang kurang baik dalam hal immune system atau sistem kekebalan tubuh. Tentu itu hal harus ditemukan solusinya.
Dan ternyata, terlalu sering sakit entah itu sakit ringat seperti demam sangat mempengaruhi berat badan bayi. Itulah mengapa pada dokter bayi sangat menganjurkan untuk menjaga kesehatan bayi dengan cara selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Jika ibu masih memberikan ASI ekslusif, maka ibu harus menjaga kualitas ASI. Semakin sering memberikan ASI, semakin kuat sistem kekebalan tubuh si kecil. Sementara itu, jika si kecil sudah menginjak balita, berilah makanan yang bernutrisi tinggi karena makanan tersebutlah yang akan menaikkan berat badan anak sekaligus memerkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
Dalam hal ini, ada beberapa penyakit yang sering dialami oleh bayi seperti cacar air, diare, demam, dan biduran. Itulah beberapa penyakit yang secara tidak langsung bisa mempengaruhi berat badan bayi. Dan sebenarnya penyakit tersebut bisa diantisipasi.
Yang jelas, ibu harus memperhatikan apakah si kecil sering sakit dan sakitnya tersebut sama atau tidak. Jika terlalu sering, jelas bahwa ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Jangan tunggu terlalu lama. Sebaiknya ibu konsultasi dengan dokter bayi agar hal yang lebih buruk seperti berat badan bayi turun drastis tidak terjadi.
Nutrisi yang Kurang Saat Masih di Dalam Kandungan
Jika ibu sekarang masih mengandung sang buah hati, beruntung jika sudah mulai mencari tahu info tentang bayi sehat. Pasalnya, tidak hanya makanan dan susu yang membuat bayi tumbuh sehat dengan berat badan ideal. Akan tetapi, nutrisi semenjak masih di dalam kandungan juga tak kalah berpengaruhnya.
Itulah mengapa beruntung sekali jika ibu sudah menyadari pentingnya menjaga kesehatan bayi sejak masih di dalam kandungan. Salah satunya adalah memastikan si kecil mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan organ tubuh seperti protein, kalsium, vitamin, dan lain sebagainya. Jangan sampai ibu baru sadar bahwa ternyata berat badan bayi tidak ideal karena kekurangan nutrisi ketika masih di dalam rahim.
Memang bisa saja ibu menambahkan suplemen atau memberikan menu makanan yang bergizi tinggi. Hanya saja, nutrisi ketika masih di dalam kandungan juga tak kalah berpengaruh bagi berat badan si kecil.
Jadi, jika selama ini ibu sudah berusaha sekuat tenaga agar si kecil memiliki berat badan yang ideal namun belum bisa, ada kemungkinan ada faktor lain selain makanan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terlalu sering sakit dan juga nutrisi yang kurang saat masih di dalam rahim juga berpengaruh pada berat badan bayi.

No comments:

Post a Comment