Monday, February 29, 2016

Benarkah Berat Badan Bayi Turun Gara-Gara Hanya Mendapatkan ASI Eksklusif?


Ibu dan Balita
Berat badan bayi yang turun sering dihubungkan dengan pemberian ASI eksklusif. Bagi orang tua kuno, aneh memang memberikan bayi hanya mendapatkan ASI eksklusif hingga 6 bulan. Mereka merasa kasian karena si kecil sering menangis terutama di malam hari. Kenapa menangis? Mereka menganggap karena si kecil lapar karena tidak mendapatkan asupan makanan apapun, hanya ASI saja.
Apakah hal tersebut memang benar seperti itu?
Bahkan, ada juga yang menganggap berat badan bayi kebanyakan akan turun cukup drastis karena asupan nutrisi hanya dari ASI saja. Itulah mengapa banyak orang (mungkin juga bagian dari keluarga ibu sendiri) yang menyalahkan ibu lantaran ibu hanya memberikan ASI saja kepada si kecil.
Bagaimana dengan ibu? Apakah ibu akan tetap memberikan ASI eksklusif saja?
Berat Badan Bayi dan ASI Eksklusif
Sebenarnya memberikan ASI eksklusif saja tidak berarti membuat berat badan si kecil di bawah normal. Justru dengan hanya memberikan ASI saja, ibu akan memastikan si kecil tumbuh dengan optimal. Dan yang terpenting, saat dewasa nanti, anak ibu tidak akan mudah sakit karena sejak bayi ibu memberikan ASI yang kaya akan nutrisi untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
Hanya saja, muncul anggapan bahwa bayi yang hanya mendapatkan ASI berat badannya lebih rendah daripada bayi yang mendapatkan makanan seperti bubur dan buah. Hal inilah yang membuat banyak orang menghubungkan antara turunnya berat badan bayi dengan pemberian ASI saja. Mereka menganggap makanan seperti buah dan bubur itu juga boleh diberikan kepada si kecil walaupun usianya masih di bawah 6 bulan.
Membandingkan itulah yang membuat bayi yang mendapatkan ASI ekslusif tubuhnya terlihat lebih kecil dam berat badannya lebih rendah. Padahal, membandingkan dengan cara tersebut tidaklah benar. Bayi yang mendapatkan asupan gizi selain ASI justru rentan terhadap beberapa keluhan kesehatan seperti obesitas. Pasalnya, pada dasarnya bayi sehat di bawah usia 6 bulan sudah cukup untuk mendapatkan nutrisi dari ASI saja.
Dan satu hal yang harus dipahami bahwa kesehatan bayi itu tidak hanya dilihat dari berat badan ideal bayi saja. Dan bukan karena tubuh si kecil kecil dan mungil itu artinya si kecil tidak sehat. Persepsi ini yang harus dihilangkan. Jika persepsi ini masih diterima oleh masyarakat, maka mereka akan langsung memberikan makanan untuk si kecil ketika berat badan si kecil turun.
Tips Memberikan ASI Eksklusif
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada masanya kapan si kecil baru boleh mendapatkan asupan makanan selain ASI, yaitu setelah usianya mencapai 6 bulan. Berat badan bayi akan normal jika ibu memberikan ASI secara cukup.
Pada malam hari ketika si kecil sedang terlelap, ibu bisa memompa ASI agar jika kondisi tertentu seperti ketika ibu bekerja, stok ASI bisa ibu berikan kepada si kecil. Jadi, ibu tidak perlu pulang untuk menyusui.
Dan harus dipahami bahwa ASI akan semakin banyak diproduksi ketika ASI keluar dari payudara. Jadi, dengan memompa ASI, akan semakin banyak tubuh ibu memproduksi ASI. Sebaliknya, jika ibu tidak mengeluarkan ASI, maka ASI justru akan membeku dan menghentikan produksi ASI.
Jadi, sebenarnya tidak ada alasan ibu kekurangan memberikan ASI. Jika ibu menerapkan tips pemberian ASI eksklusif, sebenarnya tidak ada masalah yang perlu ibu khawatirkan, termasuk mengenai berat badan bayi.

No comments:

Post a Comment