Ibu dan Balita |
Berat badan bayi yang
turun sering dihubungkan dengan pemberian ASI eksklusif. Bagi orang tua kuno,
aneh memang memberikan bayi hanya mendapatkan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Mereka merasa kasian karena si kecil sering menangis terutama di malam hari.
Kenapa menangis? Mereka menganggap karena si kecil lapar karena tidak
mendapatkan asupan makanan apapun, hanya ASI saja.
Bahkan, ada
juga yang menganggap berat badan bayi kebanyakan akan turun cukup drastis karena asupan nutrisi hanya dari ASI saja.
Itulah mengapa banyak orang (mungkin juga bagian dari keluarga ibu sendiri)
yang menyalahkan ibu lantaran ibu hanya memberikan ASI saja kepada si kecil.
Bagaimana
dengan ibu? Apakah ibu akan tetap memberikan ASI eksklusif saja?
Berat Badan
Bayi dan ASI Eksklusif
Sebenarnya
memberikan ASI eksklusif saja tidak berarti membuat berat badan si kecil di
bawah normal. Justru dengan hanya memberikan ASI saja, ibu akan memastikan si
kecil tumbuh dengan optimal. Dan yang terpenting, saat dewasa nanti, anak ibu
tidak akan mudah sakit karena sejak bayi ibu memberikan ASI yang kaya akan
nutrisi untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
Hanya saja,
muncul anggapan bahwa bayi yang hanya mendapatkan ASI berat badannya lebih
rendah daripada bayi yang mendapatkan makanan seperti bubur dan buah. Hal
inilah yang membuat banyak orang menghubungkan antara turunnya berat badan bayi dengan pemberian ASI
saja. Mereka menganggap makanan seperti buah dan bubur itu juga boleh diberikan
kepada si kecil walaupun usianya masih di bawah 6 bulan.
Membandingkan
itulah yang membuat bayi yang mendapatkan ASI ekslusif tubuhnya terlihat lebih
kecil dam berat badannya lebih rendah. Padahal, membandingkan dengan cara
tersebut tidaklah benar. Bayi yang mendapatkan asupan gizi selain ASI justru
rentan terhadap beberapa keluhan kesehatan seperti obesitas. Pasalnya, pada
dasarnya bayi sehat di bawah usia 6
bulan sudah cukup untuk mendapatkan nutrisi dari ASI saja.
Dan satu hal
yang harus dipahami bahwa kesehatan bayi itu tidak hanya dilihat dari berat badan ideal bayi saja. Dan bukan
karena tubuh si kecil kecil dan mungil itu artinya si kecil tidak sehat.
Persepsi ini yang harus dihilangkan. Jika persepsi ini masih diterima oleh
masyarakat, maka mereka akan langsung memberikan makanan untuk si kecil ketika
berat badan si kecil turun.
Tips Memberikan
ASI Eksklusif
Seperti yang
telah disinggung sebelumnya, ada masanya kapan si kecil baru boleh mendapatkan
asupan makanan selain ASI, yaitu setelah usianya mencapai 6 bulan. Berat badan bayi akan normal jika ibu
memberikan ASI secara cukup.
Pada malam hari
ketika si kecil sedang terlelap, ibu bisa memompa ASI agar jika kondisi
tertentu seperti ketika ibu bekerja, stok ASI bisa ibu berikan kepada si kecil.
Jadi, ibu tidak perlu pulang untuk menyusui.
Dan harus
dipahami bahwa ASI akan semakin banyak diproduksi ketika ASI keluar dari
payudara. Jadi, dengan memompa ASI, akan semakin banyak tubuh ibu memproduksi
ASI. Sebaliknya, jika ibu tidak mengeluarkan ASI, maka ASI justru akan membeku
dan menghentikan produksi ASI.
Jadi,
sebenarnya tidak ada alasan ibu kekurangan memberikan ASI. Jika ibu menerapkan
tips pemberian ASI eksklusif, sebenarnya tidak ada masalah yang perlu ibu
khawatirkan, termasuk mengenai berat badan bayi.
No comments:
Post a Comment